Minggu, 19 November 2017 17:39 WIB
Suasana kongres di Minahasa.
--------
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang dilaksanakan di Manado mulai 15 November kemarin, resmi berakhir hari ini, Minggu (19/11).
Kongres Trisakti GMNI ke-XX yang mengambil tema "Meneguhkan Masa Depan Indonesia Berdasarkan Pancasila di Era Asia Pasifik" ini sebelumnya dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Forum tertinggi organisasi GMNI itu membahas mengenai sikap organisasi, sistematika, kaderisasi, dan sikap politik GMNI untuk periode ke depan. Hasil-hasil pembahasan komisi yang ada dalam kongres ini kemudian dijadikan landasan berjalannya kepengurusan GMNI selama dua tahun ke depan, baik dalam tataran pengurus pusat atau di daerah-daerah.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Tuban, Nabrisi Rohid berharap pasca Kongres tersebut gagasan-gagasan yang dilahirkan GMNI lebih fundamental untuk membangun bangsa.
"Saya siap untuk berangkat ke Jakarta menuju Presidium GMNI," katanya.
Senada, Ketua Koordinator Daerah (Korda) Jawa Timur M. Ageng Dendy Setiawan juga berharap usai Kongres tersebut gagasan-gagasan yang ditelurkan GMNI lebih mencerminkan ideologi marhaenisme. (wan/rev)
https://www.bangsaonline.com/berita/39313/pasca-kongres-ke-xx-gmni-ini-harapan-dpc-tuban-dan-korda-jatim
Senin, 20 November 2017
Jumat, 17 November 2017
Kongres GMNI Pilih Presidium 2017-2019
Kamis, 16 November 2017 00:52
Presiden Joko Widodo Memukul tetengkoreng sebagai tanda dibukanya kongres Trisakti XX GMNI di Graha Gubernur, Rabu (15/11).
---------
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Clance Teddy Ketua Umum Korda GMNI Sulut-Gorontalo menungkapkan rangkaian kegiatan Kongres dimulai 15 sampai 19 November 2017.
"Hari pertama ini baru pembukaan , dan ada seminar Nasional," kata dia.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yakni sidang -sidang pleno
"Pleno pertama untuk persidangan
Itu registrasi peserta," kata dia.
Puncak Kongres ini yakni pemilihan Struktur Presidium GMNI Periode 2017-2019, selain Presidium ada pula Komite-Komite.
Presidium terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Jenderal dan Bendahara.
Sama persidangan yang lain.
"Biasanya hari - hari terakhir sebelum penutupan," kata dia.
Nanti akan ditentukan pula tuan rumah Kongres 2019 dan Penetapan rakornas.
Kongres sebelumnya sudah ditetapkan, yakni DPC GMNI Minahasa, namun mempertimbangkan tempat yang representatif maka diambil keputusan digelar di Graha Gubernuran tetapi Minahasa tetap menjadi tuan rumah Kongres Trisakti ke XX
Dalam pemilihan Presidium nanti tetap mengutamakan prinsip musyawarah mufakat. (ryo)
http://manado.tribunnews.com/2017/11/16/kongres-gmni-pilih-presidium-2017-2019
Presiden Joko Widodo Memukul tetengkoreng sebagai tanda dibukanya kongres Trisakti XX GMNI di Graha Gubernur, Rabu (15/11).
---------
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Clance Teddy Ketua Umum Korda GMNI Sulut-Gorontalo menungkapkan rangkaian kegiatan Kongres dimulai 15 sampai 19 November 2017.
"Hari pertama ini baru pembukaan , dan ada seminar Nasional," kata dia.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yakni sidang -sidang pleno
"Pleno pertama untuk persidangan
Itu registrasi peserta," kata dia.
Puncak Kongres ini yakni pemilihan Struktur Presidium GMNI Periode 2017-2019, selain Presidium ada pula Komite-Komite.
Presidium terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Jenderal dan Bendahara.
Sama persidangan yang lain.
"Biasanya hari - hari terakhir sebelum penutupan," kata dia.
Nanti akan ditentukan pula tuan rumah Kongres 2019 dan Penetapan rakornas.
Kongres sebelumnya sudah ditetapkan, yakni DPC GMNI Minahasa, namun mempertimbangkan tempat yang representatif maka diambil keputusan digelar di Graha Gubernuran tetapi Minahasa tetap menjadi tuan rumah Kongres Trisakti ke XX
Dalam pemilihan Presidium nanti tetap mengutamakan prinsip musyawarah mufakat. (ryo)
http://manado.tribunnews.com/2017/11/16/kongres-gmni-pilih-presidium-2017-2019
Kamis, 16 November 2017
Kongres GMNI Di Manado
Bunyi tetengkoren bergema di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/11/2017) siang ketika dipukul berulangkali oleh Presiden RI Joko Widodo sambil disaksikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Chrisman Damanik sebagai pertanda resmi dibukanya Kongres GMNI ke-20.
-----------
Pertemuan itu turut dihadiri Sejumlah pejabat negara seperti Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Ketua DPRD Andrei Angouw, bupati dan walikota, jajaran Forkopimda dan peserta kongres XX GMNI dari seluruh Indonesia.
Meski terlihat kelelahan, setelah sebelumnya mengikuti KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, Jokowi memberikan semangat kepada ribuan peserta kongres yang mengusung tema Meneguhkan Masa Depan Indonesia Berdasarkan Pancasila Di Era Asia Pasifik itu untuk tetap menjaga persatuan dalam menghadapi persoalan bangsa.
“Saya tiba di Manado setengah dua malam hanya untuk Kongres GMNI ke-20 ini. Kalau dibilang capek, capek. Tapi demi undangan GMNI saya bersedia untuk hadir,” ungkap Jokowi.
Sejumlah hal penting diangkat Jokowi dalam sambutan. Diantaranya tentang Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
"Mengapa saya menetapkan Hari Lahir Pancasila menjadi hari besar nasional? Karena Pancasila adalah bagian dari sejarah bangsa dan sangat mendasar karena merupakan ideologi negara," ungkap Jokowi.
Disamping itu, Jokowi juga menjelaskan tentang pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menurutnya, pembangunan tidak hanya fokus di Pulau Jawa saja. Sebagai negara besar dengan ribuan pulau dan berpenduduk 250 juta, pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu solusi untuk menghubungkan semuanya.
"Kenapa kita bangun infrastruktur besar besaran? Infrastruktur dibangun bukan hanya masalah ekonomi, tetapi infrastruktur itu untuk menyatukan negara Indonesia. Kita punya airport di Aceh dan daerah lainnya sehingga orang Aceh bisa ke Papua Tanpa infrastruktur bagaimana kita satukan suku," ujar Jokowi.
Di tempat yang sama, Gubernur Olly Dondokambey, SE mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi ke Sulut sangat diapresiasi masyarakat bumi nyiur melambai.
"Selamat datang di bumi nyiur melambai. Kedatangan bapak presiden adalah suatu penghargaan bagi kami," katanya.
Menurut Olly, Kongres GMNI ke-20 di Manado menjadi momentum bersejarah. Di samping itu, dia juga menyinggung dipilihnya Graha Gubernuran sebagai lokasi kegiatan kongres bukanlah tanpa alasan. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada GMNI dan pihak lainnya untuk memanfaatkan gedung milik pemerintah.
"Graha Gubernuran ini adalah fasilitas pemerintah. Kami memberikan kesempatan kepada GMNI dan masyarakat untuk menggunakan fasilitas ini karena gedung ini adalah milik pemerintah," ungkapnya lalu disambut tepuk tangan ribuan peserta kongres.
Pertemuan itu turut dihadiri Sejumlah pejabat negara seperti Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Ketua DPRD Andrei Angouw, bupati dan walikota, jajaran Forkopimda dan peserta kongres XX GMNI dari seluruh Indonesia. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)
http://humasprovinsisulut.blogspot.co.id/2017/11/disaksikan-olly-jokowi-pukul.html?m=1
Jokowi Buka Kongres GMNI di Manado
Yoseph IkanubunYoseph Ikanubun
15 Nov 2017, 14:04 WIB
Liputan6.com, Manado - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-20 di Manado, hari ini.
Meski terlihat kelelahan, Jokowi memberikan semangat kepada ribuan peserta kongres untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya masuk jam setengah 2 malam hanya untuk Kongres GMNI ke-22 ini. Kalau dibilang capek, capek. Tapi demi undangan Ketua Presidium Chrisman (Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik), saya bersedia untuk hadir,” ungkap Jokowi dalam sambutannya, Rabu (15/11/2017).
Jokowi tiba di lokasi, Kompleks Graha Gubernuran Sulawesi Utara didampingi Gubernur Olly Dondokanbey dan sejumlah pejabat lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut pekik "Merdeka" oleh peserta kongres.
Beberapa hal penting diangkat Jokowi dalam sambutan itu. Di antaranya Hari Lahir Pancasila, Perppu Nomor 2 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Freeport, kekayaan laut dan ketimpangan perekonomian.
"Mengapa saya menetapkan Hari Lahir Pancasila menjadi hari besar nasional? Karena Pancasila adalah bagian dari sejarah bangsa dan sangat mendasar karena merupakan ideologi negara," jelas Jokowi.
Dihadiri 167 Perwakilan
Kongres GMNI melibatkan 167 perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia. Diharapkan, kongres dapat menjaga persatuan dalam menghadapi persoalan bangsa.
“Kami apresiasi pemerintah yang telah mengembalikan kedaulatan rakyat. Juga terima kasih kepada Presiden yang telah menetapkan Hari Pancasila sebagai Hari Nasional,” ungkap Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik.
Sejumlah pejabat negara seperti Menteri Sekretaris Negara Pramono Anum, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo ikut hadir di acara tersebut.
http://news.liputan6.com/read/3163543/jokowi-buka-kongres-gmni-di-manado
15 Nov 2017, 14:04 WIB
Liputan6.com, Manado - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-20 di Manado, hari ini.
Meski terlihat kelelahan, Jokowi memberikan semangat kepada ribuan peserta kongres untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya masuk jam setengah 2 malam hanya untuk Kongres GMNI ke-22 ini. Kalau dibilang capek, capek. Tapi demi undangan Ketua Presidium Chrisman (Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik), saya bersedia untuk hadir,” ungkap Jokowi dalam sambutannya, Rabu (15/11/2017).
Jokowi tiba di lokasi, Kompleks Graha Gubernuran Sulawesi Utara didampingi Gubernur Olly Dondokanbey dan sejumlah pejabat lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut pekik "Merdeka" oleh peserta kongres.
Beberapa hal penting diangkat Jokowi dalam sambutan itu. Di antaranya Hari Lahir Pancasila, Perppu Nomor 2 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Freeport, kekayaan laut dan ketimpangan perekonomian.
"Mengapa saya menetapkan Hari Lahir Pancasila menjadi hari besar nasional? Karena Pancasila adalah bagian dari sejarah bangsa dan sangat mendasar karena merupakan ideologi negara," jelas Jokowi.
Dihadiri 167 Perwakilan
Kongres GMNI melibatkan 167 perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia. Diharapkan, kongres dapat menjaga persatuan dalam menghadapi persoalan bangsa.
“Kami apresiasi pemerintah yang telah mengembalikan kedaulatan rakyat. Juga terima kasih kepada Presiden yang telah menetapkan Hari Pancasila sebagai Hari Nasional,” ungkap Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik.
Sejumlah pejabat negara seperti Menteri Sekretaris Negara Pramono Anum, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo ikut hadir di acara tersebut.
http://news.liputan6.com/read/3163543/jokowi-buka-kongres-gmni-di-manado
Buka Kongres GMNI di Manado, Jokowi Ingatkan Mahasiswa: Kita Negara Besar
Rabu, 15 November 2017 13:59 WIB
Jokowi dikerumuni para peserta GMNI didalam gedung Graha Gubernuran Manado, Rabu (15/11/2017). Kedatangan Presiden Joko Widodo ini dalam rangka meresmikan kongres Trisakti XX GMNI.
------------
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Presiden Joko Widodo membuka resmi Kongres Nasional XX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Graha Gubernuran, Bumi Beringin, Manado, Rabu (15/11/2017) pagi.
Di kesempatan itu Presiden Jokowi memaparkan program pemerintah untuk membangun Indonesia.
Jokowi mengatakan, pemerintah sekarang sedang fokus membangun infrastruktur
"Saya berbicara, saya sampaikan Indonesia itu negara besar. kita harus menyadarkan semua, negara kita ini negara besar," kata Jokowi
Indonesia memiliki 250 juta penduduk, 714 suku, dan 1100 bahasa daerah Bahasa daerah 1.100
"Kita Memiliki keanekaragaman budaya adat istiadat bangsa Indonesia," kata dia.
Persoalannya banyak yang tidak sadar Indonesia itu negara besar
"Kenapa kita bangun Infrastruktur besar besaran? Anggaran kita fokus konsentrasi ke sana," ujarnya
Infrastruktur dibangun bukan hanya masalah ekonomi, tetapi Infrastruktur itu menyatukan negara Indonesia.
"Kita punya airport di Aceh orang Aceh ke Papua bisa. Tanpa infrastruktur bagaimana kita satukan suku," ujar dia.
http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/15/buka-kongres-gmni-di-manado-jokowi-ingatkan-mahasiswa-kita-negara-besar
Jokowi dikerumuni para peserta GMNI didalam gedung Graha Gubernuran Manado, Rabu (15/11/2017). Kedatangan Presiden Joko Widodo ini dalam rangka meresmikan kongres Trisakti XX GMNI.
------------
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Presiden Joko Widodo membuka resmi Kongres Nasional XX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Graha Gubernuran, Bumi Beringin, Manado, Rabu (15/11/2017) pagi.
Di kesempatan itu Presiden Jokowi memaparkan program pemerintah untuk membangun Indonesia.
Jokowi mengatakan, pemerintah sekarang sedang fokus membangun infrastruktur
"Saya berbicara, saya sampaikan Indonesia itu negara besar. kita harus menyadarkan semua, negara kita ini negara besar," kata Jokowi
Indonesia memiliki 250 juta penduduk, 714 suku, dan 1100 bahasa daerah Bahasa daerah 1.100
"Kita Memiliki keanekaragaman budaya adat istiadat bangsa Indonesia," kata dia.
Persoalannya banyak yang tidak sadar Indonesia itu negara besar
"Kenapa kita bangun Infrastruktur besar besaran? Anggaran kita fokus konsentrasi ke sana," ujarnya
Infrastruktur dibangun bukan hanya masalah ekonomi, tetapi Infrastruktur itu menyatukan negara Indonesia.
"Kita punya airport di Aceh orang Aceh ke Papua bisa. Tanpa infrastruktur bagaimana kita satukan suku," ujar dia.
http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/15/buka-kongres-gmni-di-manado-jokowi-ingatkan-mahasiswa-kita-negara-besar
Senin, 13 November 2017
Kongres GMNI Ke-XX, Komposisi Kepengurusan Presidium Harus Efektif
12/11/2017
Konsolidasi Korda GMNI Menjelang Kongres
--------
JAKARTA, KICAUNEWS.COM – Dalam rangka merumuskan kebijakan serta meluruskan arah organisasi, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan menggelar kongres nasional yang ke- XX, di Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan Kongres tersebut, rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, dan kegiatan tersebut, akan digelar selama 5 hari, dengan diikuti oleh GMNI tingkat Cabang dan tingkat Koordinator Daerah (Korda).
Ketua Korda Kalimantan Selatan, Riswan Setiandy, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, salah satu point penting yang harus menjadi bahan pembahasan Presidium GMNI untuk periode 2017-2019 yakni soal penekanan kepada ‘Bhineka Tunggal Ika’.
Semboyan itu, kata Riswan harus digaungkan secara terus menerus, untuk bisa mewujudkan cita-cita organisasi. “Penekanan semboyan Bhineka Tunggal Ika harus selalu kita gaungkan bersama untuk mewujudan cita-cita organisasi” kata Riswan
Kepada seluruh elemen GMNI, Riswan mengatakan, dari Sabang sampai Merauke, harus mampuh membuktikan bahwa, GMNI mempunya satu visi besar agar terbentuknya komposisi kepengurusan Presidium.
Sambung Riswan menambahkan, komposisi kepengurusan presidium yang efektif, harus dapat diisi oleh kader-kader yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai Papua.
“Elemen GMNI harus mampu membuktikan bahwa kita mempunyai satu visi, agar terbentuknya komposisi kepengurusan Presidium yang efektif berikutnya dapat diisi oleh kader-kader yang tersebar dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai Papua.” tambah Ketua Korda GMNI kalimantan Selatan, Riswan.
Kongres GMNI yang ke-XX kali ini, mengangkat tema, ‘Meneguhkan Masa Depan Indonesia, Berdasarkan Pancasila di Era Asia Pasifik’, dengan tema tersebut, GMNI siap berkomitmen untuk senantiasa mewujudkan Tri Sakti.
Senada, Ketua Cabang GMNI Kota Banjarmasin, Fatan Fahriady berharap, kepada seluruh Presidium, kedepannya harus bisa menjadi pucuk pimpunan organisasi GMNI, bisa mengakomodir kader disemua daerah, untuk mengisi komposisi kepengurusan presidium.
Ia juga menjelaskan, Presidium nantinya diharapkan harus bisa melaksanakan tugas-tugas organisasi dan ideologi, agar dapat, berjalan dengan baik. Selain itu, Fatan juga menambahkan, yang tidak kalah penting, harus ada refresentatif Jakarta, yang mana itu semua bisa mewarnai kepengurusan.
“Presidium nanti diharapkan melaksanakan tugas-tugas organisasi dan ideologi agar dapat berjalan dengan baik dan tidak kalah pentingnya, representatif Jakarta harus dapat mewarnai kepengurusan Presidium ke depan karena Jakarta adalah poros sentral gerakan dan tempat kedudukan Presidium GMNI”, pungkas Fatan. (Haji Merah/Redaksi).
https://kicaunews.com/2017/11/12/kongres-gmni-ke-xx-komposisi-kepengurusan-presidium-harus-efektif/
Konsolidasi Korda GMNI Menjelang Kongres
--------
JAKARTA, KICAUNEWS.COM – Dalam rangka merumuskan kebijakan serta meluruskan arah organisasi, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan menggelar kongres nasional yang ke- XX, di Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan Kongres tersebut, rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, dan kegiatan tersebut, akan digelar selama 5 hari, dengan diikuti oleh GMNI tingkat Cabang dan tingkat Koordinator Daerah (Korda).
Ketua Korda Kalimantan Selatan, Riswan Setiandy, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, salah satu point penting yang harus menjadi bahan pembahasan Presidium GMNI untuk periode 2017-2019 yakni soal penekanan kepada ‘Bhineka Tunggal Ika’.
Semboyan itu, kata Riswan harus digaungkan secara terus menerus, untuk bisa mewujudkan cita-cita organisasi. “Penekanan semboyan Bhineka Tunggal Ika harus selalu kita gaungkan bersama untuk mewujudan cita-cita organisasi” kata Riswan
Kepada seluruh elemen GMNI, Riswan mengatakan, dari Sabang sampai Merauke, harus mampuh membuktikan bahwa, GMNI mempunya satu visi besar agar terbentuknya komposisi kepengurusan Presidium.
Sambung Riswan menambahkan, komposisi kepengurusan presidium yang efektif, harus dapat diisi oleh kader-kader yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai Papua.
“Elemen GMNI harus mampu membuktikan bahwa kita mempunyai satu visi, agar terbentuknya komposisi kepengurusan Presidium yang efektif berikutnya dapat diisi oleh kader-kader yang tersebar dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai Papua.” tambah Ketua Korda GMNI kalimantan Selatan, Riswan.
Kongres GMNI yang ke-XX kali ini, mengangkat tema, ‘Meneguhkan Masa Depan Indonesia, Berdasarkan Pancasila di Era Asia Pasifik’, dengan tema tersebut, GMNI siap berkomitmen untuk senantiasa mewujudkan Tri Sakti.
Senada, Ketua Cabang GMNI Kota Banjarmasin, Fatan Fahriady berharap, kepada seluruh Presidium, kedepannya harus bisa menjadi pucuk pimpunan organisasi GMNI, bisa mengakomodir kader disemua daerah, untuk mengisi komposisi kepengurusan presidium.
Ia juga menjelaskan, Presidium nantinya diharapkan harus bisa melaksanakan tugas-tugas organisasi dan ideologi, agar dapat, berjalan dengan baik. Selain itu, Fatan juga menambahkan, yang tidak kalah penting, harus ada refresentatif Jakarta, yang mana itu semua bisa mewarnai kepengurusan.
“Presidium nanti diharapkan melaksanakan tugas-tugas organisasi dan ideologi agar dapat berjalan dengan baik dan tidak kalah pentingnya, representatif Jakarta harus dapat mewarnai kepengurusan Presidium ke depan karena Jakarta adalah poros sentral gerakan dan tempat kedudukan Presidium GMNI”, pungkas Fatan. (Haji Merah/Redaksi).
https://kicaunews.com/2017/11/12/kongres-gmni-ke-xx-komposisi-kepengurusan-presidium-harus-efektif/
Langganan:
Postingan (Atom)