Rabu, 06 September 2017

Gema Buddhis Indonesia Minta Masyarakat Waspadai Informasi Konflik Rohingya di Medsos

Selasa, 5 September 2017 17:00

Ketua Umum Gemabudhi Bambang Patijaya dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak saat bertemu dalam forum organisasi lintas agama membahas masalah Rohingya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
------------
BANGKAPOS.COM--Ketua Umum DPP Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Bambang Patijaya meminta masyarakat dan pemerintah Indonesia memberi perhatian besar pada beredarnya informasi mengenai konflik Rohingya yang beredar di Indonesia.
Beredarnya isu tidak benar mengenai krisis Rohingya dikhawatirkan menimbulkan konflik di dalam negeri.
"Informasi di media sosial menjadi campur aduk antara informasi dari tahun 2012, 2016, dan 2017. Kami meminta pemerintah dan media memberikan info yang berimbang dan memberi pencerahan kepada masyarakat Indonesia," ujarnya.
Hal itu disampaikan usai melakukan konferensi pers bersama beberapa organisasi pemuda lintas agama yang diinisiasi PP Pemuda Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Gemabudhi bersama beberapa organisasi pemuda lintas agama seperti DPP Gema Mathla'ul Anwar, PP Syabab Hidayatullah, DPP DPP Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia, DPN Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, dan PP Pemuda Muhammadiyah mendorong pemerintah Indonesia untuk mendesak Myanmar menghentikan kekerasan militer kepada etnis Rohingya di negara bagian Rakhine.
"Kami meminta pemerintah Myanmar menghentikan operasi militer. Dan bagi masyarakat Indonesia jangan mau terperdaya dengan informasi yang tidak benar di media sosial, yang lalu biarlah berlalu dan jangan dicampuradukkan dengan konflik yang terjadi di tahun 2017," katanya.(*)
http://bangka.tribunnews.com/2017/09/05/gema-buddhis-indonesia-minta-masyarakat-waspadai-informasi-konflik-rohingya-di-medsos