Senin, 30 November 2015

Kongres HMI XXIX Riau Dianiaya Saat Kongres HMI, Mahasiswa Lapor Polisi

Minggu, 29 November 2015 - 14:56 wib
Dianiaya Saat Kongres HMI, Mahasiswa Lapor Polisi
PEKANBARU - Seorang peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Sawer Kurniawan (25) melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Bukit Raya. Ia mengaku dianiaya saat sidang terakhir kongres. "Korban sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Bukit Raya. Kasusnya sedang kita tindak lanjuti," kata Wakapolrsta Pekanbaru, AKBP Putut Wicaksono kepada wartawan, Sabtu (28/11/2015). Berdasarkan penuturan korban, kasus penganiayaan yang terjadi terhadap dirinya terjadi di Gelanggang Remaja jalan Jenderal Sudirman atau tempat dilaksanakannya sidang HMI. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Penganiayaan itu, sambung dia, saat teman korban mengajukan pendapat ke Ketua Presedium Sidang kongres HMI, namun ajuan pendapat tersebut tidak di indahkan oleh presedium.
"Karena tidak ada tanggapan, korban kemudian maju ke depan sidang sehingga terjadi keributan dan korban berusaha untuk menenangkan temannya, dan ternyata salah serang. Korban mengalami hidung luka robek," sambungnya.
Diketahui, Kongres HMI ke-29 Pekanbaru telah berakhir. Namun ribuan peserta masih tertahan di Pekanbaru karena terkendala oleh transportasi, hingga tak bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing. (wal)
sumber, http://news.okezone.com/read/2015/11/29/340/1257777/dianiaya-saat-kongres-hmi-mahasiswa-lapor-polisi

Minggu, 29 November 2015 - 14:39 wib
Terkendala Transportasi, Peserta Kongres HMI Batal Dipulangkan
PEKANBARU - Rencananya, sekitar 1.500 peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sebagian besar adalah 'rombangan liar' batal dipulangkan ke daerah masing-masing.
"Kita mendapat laporan dari pihak panitia, kalau rencana pemulangan anggota HMI dibatalkan, karena terkendala transportasi," ujar Wakapolres Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada wartawan, Sabtu (28/11/2015).
Pihak pantia menjelaskan, kalau batalnya pemulangan disebabkan oleh tranportasi bus tidak memadai untuk mengangkut seluruh peserta. Sore hingga malam ini yang ada hanya dua bus saja.
"Seharusnya akan menggunakan 10 bus secara bertahap. Namun yang ada baru dua. Rencananya hari Senin (30/11), mereka baru bisa dipulangkan," sambungnya. Saat ini, pihak panitia sedang melakukan lobi untuk mencari penambahan bus.
Bus itu nantinya akan dibawa ke Kota Dumai, Riau. Jarak dari Pekanbaru ke Dumai akan memakan waktu paling lama enam jam. Setelah itu mereka akan dinaikkan dengan menggunakan kapal perang.
"Rencananya mereka akan diangkut menggunakan Kapal TNI AL Kota Dumai untuk dipulangkan ke daerah asal," tukasnya.
Diketahui, Kongres HMI di Pekanbaru seharusnya berlangsung dari 22 sampai 26 November. Namun karena ada beberapa kendala termasuk banyak kericuhan, kongres terpaksa diperpanjang hingga 28 November.
Sekira 1.500 rombongan liar HMI selama ini menginap disejumlah tempat seperti Purna MTQ Pekanbaru, dan sejumlah kampus di Pekanbaru.(wal)
sumber, http://news.okezone.com/read/2015/11/29/340/1257771/terkendala-transportasi-peserta-kongres-hmi-batal-dipulangkan

Minggu, 29 November 2015 14:04 WIB
5 Peristiwa Besar yang Bikin Geger Selama Kongres HMI di Pekanbaru
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Perhatian masyarakat tertuju sejak dihelatnya kongres XXIX Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 22 November 2015 kemarin. Ini disebabkan banyaknya permasalahan yang timbul, mulai dari kericuhan, bentrok, pengrusakan, gesekan terhadap kepolisian, hingga perselisihan internal dalam tubuh HMI itu sendiri.
Sebagian sudah dirangkum GoRiauCom, terkait segelumit permasalahan kongres sejak dimulainya pada 22 November 2015 kemarin, hingga puncaknya hari ini, dimana sesuai jadwal, menjadi hari terakhir pelaksanaan kongres dalam memilih ketua umum dan pengurus HMI yang baru, untuk mengisi jabatan pada periode berikutnya.
1. Massa Romli HMI Blokir Jalan dan Rusak Gedung Gelanggang Remaja
Barusaja menginjakkan kaki di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/11/2015) malam, seratusan massa rombongan liar (Romli) atau penggembira kongres, langsung membuat onar. Berdalih diabaikan panitia, mereka malah memblokir ruas jalan Jenderal Sudirman, depan Gedung Gelanggang Remaja. Bahkan massa sempat membakar tong sampah yang terbuat dari ban.
Ratusan aparat gabungan pun diterjunkan. Mereka dipukul mundur hingga ke dalam kawasan Gelanggang Remaja. Bukannya reda, massa kembali anarkis dengan merusak beberapa fasilitas Gelanggang Remaja. Mereka kesal karena tidak dikoordinir oleh panitia, seperti penginapan dan konsumsi.
2. Tak Bayar Makan, Rusak Mobil Polisi Hingga Diuber Penjual Minuman
Dihari berikutnya, ulah Romli kongres HMI kian menyita perhatian. Ini bermula saat peserta yang menempuh jalur darat dengan bus, ternyata ogah bayar saat makan disalahsatu rumah makan di Kabupaten Inhu, Riau. Walhasil, pemilik usaha ini mendatangi panitia yang berposko di Pekanbaru, untuk meminta ganti rugi dengan nominal belasan juta Rupiah.
Selain itu, massa Romli yang ditempatkan di Purna MTQ ini juga merusak mobil dinas Kasatlantas Polresta Pekanbaru, yang saat kejadian tengah mengantar makan siang secara gratis. Alasan mereka, lantaran nasi bungkus yang diberikan itu jumlahnya masih kurang, sehingga mereka memukul dan menendang mobil petugas.
Parahnya lagi, seorang penjual makanan ringan keliling bernama Dedi yang mangkal di Purna MTQ, juga jadi imbas. Usai beli jajanan, beberapa orang peserta Romli enggan bayar. Tak pelak Dedi naik pitam. Ia pun mengambil parang dan menguber orang-orang tersebut. Singkat kata, para pembeli ini akhirnya merogoh kocek Rp150 ribu, sesuai total jajanan.
3. Mahasiswa UIN Suska Riau Diserang dengan Sumpit
Arogansi massa Romli yang didominasi oleh mahasiswa asal Makassar ini akhirnya mencapai klimaks, saat mereka menyeruduk penginapan panitia, di Hotel Green, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Minggu (22/11/2015) tengah malam. Percekcokan itu berujung dengan dilarikannya seorang mahasiswa UIN Suska Riau ke RS Eka Hospital, akibat terkena tembakan sumpit.
Beberapa jam sebelum penyerangan itu, sempat pula terjadi kegaduhan di area Gelanggang Remaja, dimana seorang Romli terluka di bagian belakang telinga, akibat dilempari Orang Tak Dikenal (OTK). Kapolresta Pekanbaru dan jajaran pun terpaksa turun ke lokasi malam itu juga, untuk menenangkan ratusan massa ini.
4. Sweeping Besar-besaran, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senpi Rakitan, 8 Mahasiswa Ditetapkan Jadi Tersangka
Pasca penembakan sumpit, ratusan personil kepolisian Kota Pekanbaru langsung menggelar sweeping, Senin (23/11/2015) siang, diantaranya Gelanggang Remaja, Aula kampus Unri Gobah dan Purna MTQ Pekanbaru. Lokasi ini adalah tempat penginapan sementara ribuan massa penggembira kongres alias Romli.
Hasilnya, polisi mengamankan puluhan senjata tajam dan senjata api rakitan, seperti celurit, keris, badik, ketapel, senjata sumpit dan pelurunya, golok, pedang, samurai, cangkul, kayu balok, senjata api rakitan berbahan kayu, pisau lipat, belati, cat semprot, palu, senjata api mainan, peluru airsoft gun dan lain sebagainya. Bahkan ditemukan pula plastik bekas sabu-sabu.
Selain mengamankan barang-barang itu, kepolisian juga terpaksa membawa delapan orang mahasiswa, diantaranya berisinial HA, JS, AK, DA, MA, Y, ML, AY. Mereka diamankan terkait kepemilikan Sajam dan Senpi rakitan. Hari itu juga, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau langsung menetapkan mereka sebagai tersangka, sesuai Pasal 2 ayat 1, UU darurat No 12 tahun 2001.
5. Pertikaian Massa Romli HMI VS Pemuda Riau
Geram dengan sikap menang sendiri yang ditunjukkan massa penggembira kongres HMI, membuat pemuda Riau terpaksa ambil tindakan. Puncaknya terjadi Senin (23/11/2015) sore, dimana seratusan massa supporter PSPS Pekanbaru, Askar Theking menyerbu ribuan massa HMI asal Makassar yang menduduki Gelanggang Remaja.
Meski kalah jumlah, Askar Theking pantang surut. Walhasil, sempat terjadi aksi saling lempar batu antar dua kubu ini. Bahkan pemuda dari Askar Theking yang geram, sempat membakar spanduk terkait kongres, persis di depan pagar masuk Gelanggang Remaja. Beruntung aksi ini dengan sigap dicegah oleh aparat kepolisian, sehingga tidak menimbulkan korban.
Masih dihari yang sama, tepatnya Senin tengah malam, giliran mahasiswa Unri dan Askar Theking menyeruduk Hotel Green, tempat panitia kongres menginap. Tujuannya untuk mempertanyakan sikap panitia yang dirasa abai dengan peserta kongres, khususnya massa Romli, sehingga banyak menimbulkan permasalahan.
Di depan ratusan mahasiswa Unri dan Askar Theking (mereka menyebut dengan Pemuda Riau,red), ketua panitia lokal didesak untuk memastikan, bahwasanya tidak akan ada lagi keributan, yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Setelah mendapat kepastian, ratusan massa Pemuda Riau inipun membubarkan diri dengan tertib. ***
- See more at: http://www.goriau.com/berita/peristiwa/5-peristiwa-besar-yang-bikin-geger-selama-kongres-hmi-di-pekanbaru.html#sthash.97pMqOXj.dpuf

Ketua PB HMI akan Dipilih Hari Ini
Minggu , 29 November 2015 10:12
FAJAR.CO.ID, PEKANBARU - Setelah melewati beberapa tahapan sidang-sidang pleno Kongres HMI ke XXIX di Pekanbaru, Riau akhirnya pemilihan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar HMI akan dilangsungkan hari ini, Minggu (29/11). Sebanyak 23 kandidat Ketum bakal bertarung untuk memperebutkan kursi PB HMI 1.
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kepulauan Riau (Kepri), Munawir Mattareng mengatakan, hingga Sabtu (28/11) pihaknya telah melaksanakan tahapan sidang pleno kedua yakni beragendakan laporan pertanggungjawaban pengurus PB HMI periode sebelumnya.
“Setelah sidang pleno laporan pertanggungjawaban selesai dilaksanakan, besok dilanjutkan dengan agenda penyampaian visi-misi para calon Ketum. Kemudian setelah itu baru dilaksanakan pemilihan Ketum, yang masuk dalam agenda sidang pleno ke IV,” kata Munawir, Sabtu (28/11) di Pekanbaru.
Lebih lanjut dikatakannya, pada Sabtu malam pihaknya akan melanjutkan agenda pleno laporan pertanggungjawaban yang sempat tertunda sebelumnya. Untuk itu pihaknya berharap agar seluruh agenda dapat dilaksanakan dan sesuai waktu yang telah ditentukan.
“Target kami pada Minggu semua kegiatan sudah selesai dan sudah melahirkan pemimpin baru,” ujarnya.(sol/ray/jpnn)
- See more at: http://fajar.co.id/headline/2015/11/29/ketua-pb-hmi-akan-dipilih-hari-ini.html#sthash.UEtCgkSM.dpuf

Ribuan Peserta Kongres HMI Batal Dipulangkan
Banda Haruddin Tanjung
Minggu,  29 November 2015  -  10:04 WIB
Karena terkendala transportasi, ribuan peserta kongres HMI batal dipulangkan.(dok.Sindonews)
------------
PEKANBARU - Sekitar 1500 peserta Kongres HMI yang sebagian besar adalah "rombangan liar" atau dikenal Romli batal dipulangkan ke daerah masing-masing. Batalnya kepulangan peserta Romli yang sebagian besar dari Sulawesi ini disebabkan karena terkendala oleh sarana tranportasi.
"Kita mendapat laporan dari pihak panitia  kalau rencana pemulangan seribuan anggota HMI hari ini dibatalkan," ucap Waka Polretsa Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Sabtu 28 November 2015. Pihak pantia menjelaskan kalau batalnya pemulangan disebabkan oleh tranportasi bus tidak memadai untuk mengangkut seluruh peserta. Sore hingga malam kemarin yang ada hanya dua bus saja.
"Seharusnya akan menggunakan 10 bus secara bertahap. Namun  yang ada baru dua. Rencananya Senin 30 Noveber 2015 mereka baru bisa dipulangkan," ucapnya.
Saat ini pihak panitia sedang melakukan lobi untuk mencari penambahan bus. Direncanakan pada Senin depan akan ada 22 bus yang mengangkut mereka.
Bus itu nantinya akan dibawa ke Kota Dumai, Riau. Jarak dari Pekanbaru ke Dumai akan memakan waktu paling lama 6 jam. Setelah itu mereka akan dinaikan dengan menggunakan kapal perang.
"Rencananya mereka akan diangkut menggunakan Kapal TNI AL Kota Dumai untuk dipulangkan ke daerah asal," tukasnya. Kongres HMI di Pekanbaru seharusnya berlangsung dari 22 sampai 26 November. Namun karena ada beberapa kendala termasuk banyak kericuhan, kongres terpaksa diperpanjang hingga 28 November. Sekitar 1500 Romli HMI selama ini menginap disejumlah tempat seperti Purna MTQ Pekanbaru, dan sejumlah kampus di Pekanbaru. (nag)
source: http://daerah.sindonews.com/read/1065354/174/ribuan-peserta-kongres-hmi-batal-dipulangkan-1448766252

Minggu, 29 November 2015 01:23 WIB
Tampil Sebagai Calon Ketum HMI, Putra Riau Ini Ajak Kader HMI tak Hanya 'Bergulat' di Politik tapi Juga Entrepreneur dan Pemberdayaan Masyarakat
PEKANBARU - Para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diakui telah ''menguasai'' perpolitikan tanah air dari masa ke masa. Banyak tokoh politik yang dilahirkan organisasi ini baik di tingkat nasional maupun daerah. Namun, sebagai kritik kedalam, kader HMI masih minim dalam bidang entrepreneur, pendidikan hingga bidang pembedayaan masyarakat.
''Kedepan kita harus lebih responsive dengan kondisi masyarakat Indonensia hari ini. Karena itu, HMI harus mengembangkan visinya ke arah yang lebih besar lagi terutama entrepreneur, penddikan hingga pemberdayaan masyarakat, tanpa meninggalkan apa yang sudah kita raih di bidang politik,'' ujar kandidat calon Ketua Umum HMI, Harry Rizki Perdana Putra melalui siaran persnya, Minggu (29/11/2015).
Karena itu, Putra Riau dari Cabang Bulaksumur Yogyakarta ini, menawarkan visi dan misi baru jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum HMI mendatang. Harry juga ingin mewujudkan HMI sebagai organisasi yang bisa menyentuh lapisan kehidupan masyarakat.
Menurut Harry, kader-kader HMI hari ini banyak yang intrest terhadap dunia politik, sehingga, sehingga masih relative kurang berminat bergerak di wilayah kewirausahaan, akademisi dan lain-lain. ''Kader HMI sekarang banyak yang intrest terhadap dunia politik, sehingga masih relative kurang berminat di wilayah entrepreneur, akademis dan lain-lain,'' kata Harry.
Karena itu, Harry melalui jargonya “HMI Membumi” berupaya untuk membangun HMI dalam perspektif baru sehingga kader selepas ber-HMI tidak hanya ramai di belantara politik tanah air, tetapi juga banyak di dunia interpreneur, akademisi dan kalangan profesional lainya. ''Kita berupaya membangun HMI dalam perspektif baru, kadernya pasca ber-HMI selain ramai di politik, tapi juga banyak di interpreneur, akademisi dan kalangan profesional lainya,'' tutur Harry.
Yang membuat beda dari calon lain, Harry berupaya mewujudkan HMI yang responsive terhadap kondisi masyarakat sehingga dalam misinya tertuang perihal pemberdayaan masyarakat yaitu Membentuk Kader HMI yang memiliki kompetensi pemberdayaan masyarakat menyongsong persaingan global. Lebih jelas, Harry memaparkan bahwa pemberdayaan masyarakat itu adalah upaya yang sangat urgen dalam upaya mewujudkan masyarakat yang berdaya. ''tentunya domain ini (pemberdayaan-red) harus dimiliki oleh kader hijau hitam untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya, sehingga eksistensi HMI itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat Indonesia''. (rls)
- See more at: http://www.goriau.com/berita/umum/tampil-sebagai-calon-ketum-hmi-putra-riau-ini-ajak-kader-hmi-tak-hanya-bergulat-di-politik-tapi-juga-entrepreneur-dan-pemberdayaan-masyarakat.html#sthash.yHeHhScp.dpuf

Minggu, 29 November 2015 00:47 WIB
Ratusan Massa 'Berebut' Saksikan Pandangan Umum LPJ PB HMI Periode 2013-2015
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Penyampaian pandangan umum terkait Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2013-2015 dipenuhi ratusan massa HMI yang berebut masuk forum untuk turut menyaksikan berjalannya sidang pleno II, Sabtu malam (28/11/2015).
"Forum bebas, masuk," teriak massa yang terus berdesakan memasuki forum sidang.
Pantauan GoRiau.com di lapangan, sekitar pukul 23.45 WIB, Sabtu malam, delegasi perwakilan setiap cabang diminta untuk menyampaikan pandangan umum, tanggapan maupun kritikan yang ditujukan terkait LPJ yang telah disampaikan oleh PB HMI periode 2013-2015. Rata-rata delegasi HMI mengkritisi masa kepemimpinan M Arief Rosyid Hasan yang dinilai tidak menahkodai HMI sesuai harapan. Platform yang diusung Arief "HMI Untuk Rakyat" pun lantas dipertanyakan. Untuk diketahui, Kongres XXIX HMI molor dari agenda sebelumnya yang di jadwalkan 22-26 November 2015. Akibat banyaknya agenda yang belum terselesaikan, kongres ini pun terpaksa meminta tambahan waktu selama tiga hari hingga 29 November 2015.
Hingga berita ini diturunkan pukul 00.47 WIB, Minggu dinihari (29/11/2015), sidang pleno II masih berlanjut. ***
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/ratusan-massa-berebut-saksikan-pandangan-umum-lpj-pb-hmi-periode-20132015.html#sthash.XT9URqzy.dpuf